PENERBANGAN

Bandara Ahmad Yani Sambut Penerbangan Internasional

Bandara Ahmad Yani Sambut Penerbangan Internasional
Bandara Ahmad Yani Sambut Penerbangan Internasional

JAKARTA - Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang kini resmi membuka babak baru dengan penerbangan internasional perdana. Maskapai AirAsia menjadi pelopor dengan rute Semarang-Kuala Lumpur PP, menandai langkah penting dalam pengembangan konektivitas udara di Jawa Tengah. Momen bersejarah ini terjadi pada Jumat, 5 September 2025, ketika pesawat AirAsia mendarat dari Kuala Lumpur membawa 180 penumpang tepat pukul 10.35 WIB.

General Manager Angkasa Pura Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, menjelaskan bahwa pihak bandara telah mempersiapkan segala fasilitas pendukung secara matang. Hal ini bertujuan untuk menjamin pengalaman penerbangan internasional perdana berjalan lancar dan sesuai standar internasional. “Kami siap menyambut penerbangan internasional perdana ini dengan fasilitas terbaik,” ujar Fajar saat ditemui di lokasi bandara.

Menurut Fajar, pembukaan rute Semarang-Kuala Lumpur ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi wisatawan internasional yang ingin mengunjungi Jawa Tengah. Langkah ini tidak hanya memberikan kemudahan akses transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi. Fajar menekankan bahwa konektivitas internasional sangat penting untuk membuka peluang baru sekaligus memperkenalkan potensi lokal ke kancah global.

Penerbangan perdana ini dijadwalkan beroperasi tujuh kali seminggu, sehingga frekuensi yang tinggi diharapkan dapat mendukung mobilitas penumpang, baik wisatawan maupun pebisnis. “AirAsia rute Semarang-Kuala Lumpur akan beroperasi setiap hari dalam sepekan, sehingga memudahkan masyarakat maupun wisatawan dalam merencanakan perjalanan,” kata Fajar.

Untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan internasional ini, Bandara Jenderal Ahmad Yani telah menyiapkan fasilitas modern dan infrastruktur yang memadai. Terminal internasional telah diperbarui dan dilengkapi dengan standar pelayanan terbaik agar penumpang merasa nyaman, aman, dan efisien selama beraktivitas di bandara. Layanan check-in, ruang tunggu, hingga fasilitas imigrasi dirancang agar sesuai dengan standar internasional.

Koordinasi dengan berbagai instansi terkait juga menjadi bagian dari persiapan penting. Sebelum dibukanya kembali terminal internasional, pihak bandara telah menjalin komunikasi intens dengan kantor imigrasi, bea cukai, balai karantina, serta seluruh stakeholder lain yang terkait. Kerja sama ini memastikan proses masuk dan keluar penumpang internasional dapat berjalan lancar tanpa hambatan administratif.

Selain itu, Fajar menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bandara Jenderal Ahmad Yani untuk menghadirkan rute-rute internasional lain ke Semarang. “Kami berharap ke depannya akan semakin banyak rute penerbangan internasional maupun domestik yang hadir di Semarang. Hal ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga membuka peluang investasi, perdagangan, serta promosi pariwisata Jawa Tengah ke dunia internasional,” jelasnya.

Penerbangan internasional perdana ini juga menjadi momentum penting bagi masyarakat lokal. Dengan adanya rute langsung ke Kuala Lumpur, wisatawan dari Malaysia dapat mengakses destinasi wisata di Jawa Tengah dengan lebih cepat dan efisien. Begitu pula warga Semarang dan sekitarnya kini memiliki kemudahan untuk bepergian ke Malaysia, baik untuk urusan bisnis maupun liburan.

Fajar juga menekankan bahwa pihak bandara terus berkomitmen menjaga kualitas pelayanan seiring bertambahnya rute internasional. Prosedur keamanan, kenyamanan penumpang, serta kecepatan layanan menjadi fokus utama. Setiap fasilitas dan layanan diperiksa secara berkala agar standar internasional tetap terjaga.

Momen ini juga berpotensi meningkatkan citra Bandara Jenderal Ahmad Yani sebagai bandara internasional yang modern dan dapat bersaing di tingkat regional. Kehadiran rute internasional menjadi bukti kesiapan infrastruktur bandara dan kematangan pengelolaan operasional. Dengan fasilitas yang lengkap, bandara siap menjadi gerbang utama Jawa Tengah ke dunia.

Langkah ini diharapkan dapat menarik minat maskapai lain untuk membuka rute internasional tambahan dari dan menuju Semarang. Semakin banyak rute yang tersedia, akan semakin memperkuat posisi Semarang sebagai pusat ekonomi dan pariwisata regional. Keuntungan ini tidak hanya dirasakan oleh operator bandara, tetapi juga masyarakat luas melalui peningkatan mobilitas, lapangan kerja, dan potensi ekonomi lokal.

Seiring dengan penerbangan perdana, Bandara Jenderal Ahmad Yani berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas. Dari ruang tunggu yang nyaman, sistem check-in modern, hingga proses imigrasi yang efisien, semua dipersiapkan agar pengalaman penumpang lebih menyenangkan. Fajar menegaskan bahwa pengembangan bandara ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan standar internasional tetap terjaga.

Dengan pembukaan rute internasional ini, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mengambil peran penting dalam menghubungkan Jawa Tengah ke dunia. Selain menjadi fasilitas transportasi, bandara juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur dan konektivitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan perdagangan.

Penerbangan internasional perdana dari AirAsia rute Semarang-Kuala Lumpur menjadi tonggak sejarah baru bagi Bandara Jenderal Ahmad Yani. Ini bukan hanya tentang transportasi, tetapi juga tentang membuka peluang bagi masyarakat, investor, dan wisatawan untuk menjelajahi Jawa Tengah secara lebih luas dan mudah.

Fajar menutup wawancara dengan harapan optimistis. Ia berharap pembukaan rute internasional ini menjadi awal dari pengembangan lebih banyak rute internasional yang akan membawa manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat Jawa Tengah. Dengan fasilitas lengkap, koordinasi yang matang, dan pelayanan prima, Bandara Jenderal Ahmad Yani siap menjadi gerbang utama Jawa Tengah ke dunia internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index