ASURANSI

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang
Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang

JAKARTA - Kesadaran masyarakat terhadap asuransi di Indonesia masih tergolong rendah. Minimnya pemahaman mengenai fungsi asuransi memunculkan berbagai kesalahpahaman yang membuat banyak orang enggan memiliki perlindungan sejak dini. Padahal, asuransi bukan sekadar biaya, melainkan investasi jangka panjang yang dapat memberikan rasa aman bagi diri sendiri maupun keluarga.

Berdasarkan laporan IFG Progress, penetrasi asuransi di Indonesia berada di angka 1,4 persen. Angka ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Misalnya, Vietnam mencapai 2,2 persen, Filipina 2,5 persen, Malaysia 3,8 persen, dan Thailand 4,6 persen. Bahkan Singapura menembus angka 12,5 persen. Sementara negara besar Asia lain, seperti Tiongkok dan India, masing-masing memiliki penetrasi 3,9 persen dan 4,0 persen.

Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, menekankan bahwa rendahnya penetrasi asuransi menunjukkan tantangan besar dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Menurutnya, masyarakat perlu memahami bahwa asuransi bukan beban finansial, melainkan perlindungan yang memberi keamanan dan ketenangan pikiran. “Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa asuransi bukan sekadar biaya, melainkan investasi perlindungan jangka panjang bagi diri dan keluarga,” ujarnya.

Dengan pemahaman yang benar, sejumlah miskonsepsi terkait asuransi bisa diluruskan. Berikut beberapa fakta penting yang sebaiknya diketahui masyarakat:

1. Klaim Asuransi Mudah dan Transparan

Salah satu persepsi yang keliru adalah klaim asuransi selalu sulit, ribet, dan memakan biaya tambahan. Banyak orang enggan berasuransi karena khawatir ketika dibutuhkan justru akan dipersulit. Padahal, klaim dirancang untuk mudah, cepat, dan transparan.

Fabiola menuturkan, nasabah IFG Life kini dapat mengajukan klaim secara digital melalui aplikasi One by IFG. Proses yang modern ini memastikan bahwa nasabah di berbagai daerah tetap mendapatkan layanan cepat tanpa hambatan. Dengan kemudahan ini, klaim asuransi tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

2. Manfaat Asuransi Tidak Hanya Setelah Meninggal Dunia

Banyak orang percaya bahwa asuransi jiwa hanya bermanfaat untuk ahli waris ketika pemegang polis meninggal. Anggapan ini membuat banyak orang menunda memiliki perlindungan sejak dini.

Faktanya, asuransi jiwa memberikan manfaat lebih luas, termasuk perlindungan finansial terhadap risiko penyakit kritis. Artinya, pemegang polis bisa mendapatkan dukungan finansial saat menghadapi kondisi kesehatan serius, bukan hanya diwariskan kepada keluarga setelah meninggal.

Dengan kesadaran ini, masyarakat bisa melihat asuransi sebagai langkah preventif yang melindungi stabilitas finansial mereka dan keluarga, sekaligus meminimalkan risiko kerugian ekonomi akibat penyakit atau kecelakaan.

3. Klaim Bisa Diakses Mudah di Seluruh Daerah

Beberapa orang beranggapan bahwa klaim asuransi hanya mudah dilakukan di kota besar, sementara di daerah prosesnya rumit dan lama. Pandangan ini membuat masyarakat di kota kecil atau wilayah terpencil enggan berasuransi.

Padahal, klaim asuransi kini bisa dilakukan secara mudah dan transparan di berbagai lokasi, termasuk kota kecil. Layanan digital dan jaringan kantor cabang yang tersebar memungkinkan nasabah mengakses manfaat asuransi tanpa hambatan geografis. Dengan begitu, proteksi finansial bisa dimiliki oleh masyarakat di mana pun mereka berada.

4. Premi Asuransi Terjangkau dan Fleksibel

Persepsi umum lainnya adalah premi asuransi mahal dan sulit dijangkau. Banyak orang menunda memiliki perlindungan karena merasa harus berpenghasilan besar atau mapan terlebih dahulu.

Faktanya, asuransi dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial nasabah. Ada banyak produk yang memberikan perlindungan dengan premi terjangkau, sehingga masyarakat bisa mulai berasuransi sejak dini tanpa memberatkan keuangan. Kesadaran ini penting agar perlindungan finansial bisa diperoleh secara lebih merata, dan risiko kerugian ekonomi dapat diminimalkan.

Manfaat Asuransi untuk Keluarga dan Masa Depan

Memiliki asuransi bukan sekadar memenuhi kewajiban finansial, tetapi juga investasi perlindungan untuk masa depan. Asuransi dapat menjaga kestabilan ekonomi keluarga ketika terjadi risiko tak terduga. Selain itu, program asuransi kini dirancang agar mudah diakses, transparan, dan sesuai kemampuan masyarakat, sehingga tidak ada alasan menunda perlindungan.

Fabiola Noralita menekankan bahwa edukasi tentang asuransi perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak terjebak miskonsepsi. Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat dapat melihat asuransi sebagai kebutuhan penting yang memberikan manfaat nyata.

Minimnya literasi asuransi menjadi salah satu penyebab rendahnya penetrasi di Indonesia. Namun, fakta menunjukkan bahwa klaim mudah, manfaat luas, akses merata, dan premi terjangkau membuat asuransi relevan bagi semua orang. Dengan pemahaman ini, masyarakat bisa mulai mengambil langkah bijak untuk melindungi diri dan keluarga.

Memiliki asuransi sejak dini adalah strategi cerdas untuk meminimalkan risiko finansial, memastikan keberlangsungan ekonomi keluarga, dan menyiapkan masa depan lebih aman. Fakta-fakta ini seharusnya menjadi motivasi bagi masyarakat untuk tidak lagi takut berasuransi, melainkan memanfaatkannya sebagai alat perlindungan dan investasi jangka panjang.

Dengan demikian, memahami asuransi secara benar dapat mengubah pandangan masyarakat. Apa yang dulu dianggap rumit atau mahal kini menjadi solusi praktis dan terjangkau untuk menjaga keamanan finansial diri sendiri dan orang-orang tercinta.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index