JAKARTA - Tips menabung untuk pelajar sering kali terdengar dari nasihat guru atau orang tua sejak kecil.
Kebiasaan menabung bukan hanya diperuntukkan bagi orang yang sudah bekerja, tetapi juga penting dimulai sejak masa sekolah.
Meskipun jumlah yang disisihkan tidak besar, prinsip “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi banyak” tetap berlaku dan bisa menjadi kebiasaan finansial yang baik di masa depan.
- Baca Juga KUR BRI 2025: Modal Usaha Makin Mudah
Tidak selalu harus menyimpan uang di bank, pelajar juga bisa mulai dengan menabung dalam celengan. Ketika jumlahnya sudah cukup banyak, uang tersebut bisa dipindahkan ke bank agar lebih aman dan terorganisir.
Lalu, dari mana pelajar bisa mendapatkan uang untuk ditabung? Umumnya berasal dari uang saku harian atau bulanan yang diberikan oleh orang tua.
Dana ini biasanya digunakan untuk keperluan seperti jajan, transportasi, atau membeli perlengkapan sekolah.
Menariknya, kini ada pula pelajar yang sudah mampu menghasilkan uang sendiri, misalnya dengan berjualan kecil-kecilan.
Jika kamu termasuk yang sudah mulai mandiri secara finansial, sangat penting untuk bijak dalam mengatur pemasukan agar bisa disisihkan menjadi simpanan untuk keperluan di masa mendatang.
Berikut ini adalah beberapa panduan sederhana yang bisa dijalankan sebagai pelajar untuk mulai menabung secara konsisten. Yuk, simak tips menabung untuk pelajar yang bisa kamu terapkan sejak sekarang!
Manfaat Menabung bagi Anak
Membiasakan anak untuk menyisihkan uang sejak usia dini merupakan langkah positif dalam membentuk kepribadian mereka.
Melalui kebiasaan ini, anak akan terbiasa memahami pentingnya mengelola uang dengan bijak demi masa depannya kelak.
Selain itu, ada berbagai keuntungan lain yang bisa diperoleh jika anak diajarkan menabung sejak kecil. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kebiasaan tersebut.
Anak Lebih Memahami Nilai Uang
Saat anak diajari menyimpan uang, mereka secara perlahan akan memahami bahwa mengumpulkan sejumlah uang membutuhkan waktu dan usaha.
Proses ini membuat mereka menyadari bahwa uang tidak mudah didapat, sehingga anak diharapkan akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih menghormati nilai uang serta menggunakannya dengan lebih hati-hati.
Belajar Mengatur Keuangan Sejak Awal
Dengan menabung, anak akan mulai terbiasa mengelola pemasukan dan pengeluarannya sendiri.
Contohnya, jika mereka ingin membeli sesuatu, mereka harus menyusun rencana keuangan sendiri dengan membagi uang jajannya, menentukan jumlah yang harus disimpan, dan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga mereka bisa mendapatkan barang tersebut.
Proses ini akan membantu anak memahami pentingnya perencanaan keuangan.
Mendorong Kemandirian dan Rasa Tanggung Jawab
Kebiasaan menyimpan uang juga mendorong anak untuk tidak terus bergantung pada pemberian orang tua dalam memenuhi keinginan mereka.
Di sisi lain, anak juga belajar membangun kebiasaan disiplin, yaitu konsisten menyisihkan sebagian uang untuk tujuan tertentu.
Hal ini menanamkan rasa tanggung jawab terhadap keputusan dan usaha yang mereka lakukan dalam mencapai sesuatu.
Belajar Hidup Hemat dan Sederhana
Belajar untuk hidup dengan pengeluaran yang terkontrol dan gaya hidup yang sederhana adalah salah satu hasil positif dari kebiasaan menabung.
Jika hal ini sudah tertanam sejak kecil, anak akan terbiasa menghindari sikap boros serta lebih mampu mengelola keuangannya secara bijaksana.
Menumbuhkan Sikap Sabar
Kebiasaan menyimpan uang juga dapat melatih anak agar menjadi lebih sabar. Proses menabung mengajarkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu, dibutuhkan ketekunan dan waktu.
Misalnya, jika mereka ingin membeli mainan atau barang lain yang disukai, mereka harus berkomitmen menyisihkan sebagian dari uang sakunya secara rutin hingga jumlahnya mencukupi.
Mempersiapkan Kebutuhan Tak Terduga
Selain membantu anak mencapai keinginannya, kebiasaan menabung juga memiliki manfaat jangka panjang, yaitu membentuk kesadaran tentang pentingnya memiliki simpanan untuk keperluan yang tidak direncanakan.
Anak perlu diberi pengertian bahwa di masa depan, berbagai situasi tidak terduga bisa saja terjadi. Oleh karena itu, memiliki tabungan dapat berfungsi sebagai cadangan keuangan saat menghadapi keadaan darurat ketika mereka tumbuh dewasa.
Tips Menabung untuk Pelajar
Tips menabung untuk pelajar tidak hanya bermanfaat saat ini, tetapi juga membentuk kebiasaan finansial yang baik hingga dewasa nanti.
Tetapkan Alasan Mengapa Menyisihkan Uang
Sebelum mulai menyimpan uang, sangat penting untuk mengetahui tujuan dari kegiatan tersebut. Misalnya, kamu ingin membeli perangkat laptop agar kegiatan belajar jarak jauh jadi lebih lancar di masa pandemi seperti sekarang.
Memiliki target yang jelas akan membantu meningkatkan semangat dan menjadi dorongan tersendiri agar kamu lebih berkomitmen dalam menabung.
Agar tidak lupa dengan alasan kamu menyisihkan uang, tuliskan tujuan itu di selembar kertas kecil lalu tempelkan di tempat yang mudah dilihat, seperti di dekat tempat tidur atau di celengan.
Rancang Rencana Pengeluaran
Setelah mengetahui alasan kamu menyimpan uang, langkah berikutnya adalah menyusun rencana keuangan bulanan. Meskipun uang saku biasanya diberikan per hari, tidak ada salahnya menyusun anggaran seperti ini.
Lalu, bagaimana menyusunnya dengan cara yang mudah dipahami? Kamu bisa mencoba metode pembagian 50-30-20, yang biasanya digunakan oleh para pekerja, tapi tetap relevan bagi pelajar.
- Separuh dari uang saku digunakan untuk keperluan penting seperti perlengkapan sekolah.
- Tiga puluh persen bisa digunakan untuk hal-hal yang kamu inginkan, misalnya jajan atau membeli barang favorit.
- Sisanya, sebanyak dua puluh persen, disimpan sebagai tabungan di celengan.
Meskipun awalnya metode ini diperuntukkan bagi yang sudah bekerja, pelajar juga bisa menerapkannya untuk melatih kebiasaan mengatur uang sejak dini.
Tabung Sebagian dari Uang Saku
Cobalah untuk menyimpan sebagian kecil dari uang saku yang kamu terima dari orang tuamu. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kamu bisa menggunakan celengan untuk menampung uang tersebut.
Setiap kali menerima uang jajan, usahakan untuk langsung menyisihkannya sebelum digunakan. Meskipun jumlahnya tidak banyak, kalau dilakukan secara rutin, tabunganmu akan terus bertambah seiring waktu.
Bayangkan saja bahwa jumlah kecil itu akan menjadi besar jika kamu konsisten. Jadikan ini sebagai dorongan agar kamu terus melanjutkan kebiasaan baik ini demi meraih apa yang kamu impikan.
Kurangi Kebiasaan Jajan dan Berkumpul
Sebagian besar pelajar sangat menikmati kegiatan yang identik dengan gaya hidup anak muda, seperti membeli makanan kekinian, memesan minuman populer, atau menghabiskan waktu bersama teman di luar rumah.
Sebagai contoh, sekali berkumpul dengan teman bisa menghabiskan biaya sekitar Rp30.000. Jika hal ini dilakukan setiap hari, tanpa terasa uang yang seharusnya bisa disimpan malah habis begitu saja.
Ingat kembali tujuan kamu menyimpan uang. Kamu bisa mulai dengan membatasi frekuensi jajan atau hangout tersebut. Misalnya, jika sebelumnya kamu sering keluar setiap hari, coba kurangi menjadi dua kali dalam seminggu.
Lalu bagaimana bila ada teman yang mengajak? Kamu bisa menjelaskan dengan sopan bahwa kamu sedang mencoba mengelola keuangan dan menabung. Teman yang baik pasti bisa menghargai keputusanmu.
Kendalikan Kebiasaan Pesan Makanan Lewat Aplikasi
Di masa kegiatan belajar dari rumah seperti sekarang ini, memesan makanan lewat aplikasi menjadi pilihan cepat saat perut lapar, terutama bila tidak ada makanan yang disiapkan di rumah.
Namun, bila kamu terbiasa menghabiskan Rp20.000 setiap hari hanya untuk memesan makanan, lama-kelamaan pengeluaranmu akan membengkak.
Solusinya, kamu bisa menghemat dengan cara menyiapkan sendiri makanan ringan atau bekal sederhana untuk dikonsumsi saat istirahat sekolah online.
Bukan berarti kamu tidak boleh sama sekali memesan makanan, namun batasi frekuensinya.
Misalnya, cukup sekali atau dua kali dalam seminggu saja agar pengeluaran tetap terkendali dan kamu tetap bisa menyisihkan sebagian uang untuk ditabung.
Jangan Remehkan Koin Kecil
Tidak sedikit orang yang cenderung mengabaikan uang koin bernilai kecil, padahal uang logam juga memiliki nilai dan tetap bisa digunakan.
Memang, satu atau dua koin seratus rupiah tidak bisa digunakan langsung untuk membeli sesuatu, tetapi jika dikumpulkan secara konsisten, jumlahnya bisa jadi cukup besar.
Jika kamu menemukan uang receh di sela-sela tumpukan baju, laci meja, atau saat merapikan kamar, jangan dibiarkan begitu saja.
Langsung masukkan ke dalam tempat khusus atau celengan sebagai tambahan simpanan. Anggap saja itu sebagai rezeki tambahan yang mendekatkanmu pada tujuan keuanganmu.
Pertimbangkan dengan Matang Sebelum Mengeluarkan Uang
Sebelum menggunakan uangmu untuk membeli sesuatu, ada baiknya kamu menganalisis terlebih dahulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan semata.
Kondisi ini terutama berlaku bagi kamu yang gemar berbelanja, seperti membeli pakaian baru secara rutin. Saat sedang menjalankan rencana menyimpan uang, kebiasaan ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa membeli baju. Salah satu solusinya adalah berbelanja di toko baju bekas yang kini sedang populer.
Saat ini, mencari pakaian secondhand dengan kualitas bagus bukan hal sulit. Banyak toko daring yang menawarkan baju layak pakai, bahkan sudah dicuci dan disetrika sebelumnya, jadi kamu tak perlu khawatir soal kebersihannya.
Coba Mulai Usaha Kecil-kecilan
Memulai usaha kecil ternyata tidak terbatas untuk orang dewasa saja. Pelajar pun bisa mencoba peluang ini sebagai sarana untuk menambah penghasilan sendiri. Salah satu contohnya adalah menjual makanan ringan di lingkungan sekolah.
Aktivitas ini bisa menjadi pengalaman berharga dalam belajar berwirausaha sejak muda, sekaligus menambah uang yang nantinya bisa kamu sisihkan untuk disimpan.
Sebagai penutup, dengan menerapkan berbagai tips menabung untuk pelajar, kamu bisa mulai membangun kebiasaan finansial yang baik sejak dini demi masa depan yang lebih terencana.