KPR

Sejak Kepemimpinan Prabowo, Subsidi KPR Capai 111.193 Unit Rumah

Sejak Kepemimpinan Prabowo, Subsidi KPR Capai 111.193 Unit Rumah
Sejak Kepemimpinan Prabowo, Subsidi KPR Capai 111.193 Unit Rumah

JAKARTA - Dalam rentang waktu yang relatif singkat sejak dilantik, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mencatat prestasi signifikan dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Hingga saat ini, sebanyak 111.193 unit rumah telah disalurkan melalui program tersebut. Pencapaian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu 68.834 unit berdasarkan data dari proses pembangunan hingga akad, serta 42.359 unit yang merupakan realisasi langsung dari penyaluran KPR subsidi.

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa potensi untuk meningkatkan jumlah ini masih mungkin dilakukan. Hal ini terutama jika pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk sektor perumahan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Heru, dengan langkah ini, penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun ini bisa melampaui target awal yang dipatok pada angka 220.000 unit.

"Ini bukti nyata dukungan pemerintah untuk program 3 juta rumah," ungkap Heru dalam sebuah siaran pers yang dirilis pada hari Senin, 24 Februari 2025.

Dalam upaya memastikan pelaksanaan program perumahan ini berjalan dengan baik, Heru juga turut mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, yang akrab disapa Menteri Ara, dalam kunjungannya ke Bekasi dan Karawaci. Dalam kunjungan tersebut, mereka meninjau beberapa lahan milik pemerintah yang berpotensi untuk pengembangan proyek perumahan bersubsidi.

Salah satu lokasi yang menjadi fokus kunjungan adalah lahan eks-Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang terletak di sekitar Jalan Nur Ali, Kecamatan Bekasi Barat. Kunjungan ini juga dihadiri jajaran eselon I di Kementerian PKP, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, serta perwakilan dari berbagai asosiasi pengembang seperti Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apersi), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat Indonesia (Himperra).

Kunjungan kerja ini tidak hanya berfokus pada diskusi dengan pemerintah daerah setempat dan warga, tetapi juga mencakup peninjauan langsung ke lokasi proyek perumahan. Menteri Ara melanjutkan perjalanannya ke Perumahan Vinewood City di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Proyek perumahan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui skema subsidi FLPP dan Tapera.

Lokasi Perumahan Vinewood City yang strategis berada di Jalan Raya Kali CBL, Desa Srijaya, Tambun Utara, Bekasi. Kawasan ini berdekatan dengan Jalan Tol Gabus, hanya berjarak sekitar dua kilometer, dan masih dikelilingi oleh areal persawahan yang luas, memberikan suasana asri dan nyaman bagi para penghuninya.

Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan, baik pihak pemerintah maupun pengembang berkomitmen untuk menjalankan proyek-proyek ini dengan penuh tanggung jawab. Komitmen ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung kesejahteraan rakyat dan mempercepat tercapainya target pembangunan 3 juta rumah.

Melalui kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah serta para pelaku industri perumahan, diharapkan banyak keluarga di Indonesia yang akan segera merasakan manfaat nyata dari program ini, memiliki hunian yang layak, terjangkau, dan nyaman. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dalam menghadirkan solusi bagi isu kebutuhan perumahan di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index