Kemenkes

Pentingnya Vaksin Meningitis Bagi Jemaah Umrah di Bulan Ramadan: Kemenkes Saudi Mengimbau Tindakan Pencegahan Kesehatan

Pentingnya Vaksin Meningitis Bagi Jemaah Umrah di Bulan Ramadan: Kemenkes Saudi Mengimbau Tindakan Pencegahan Kesehatan
Pentingnya Vaksin Meningitis Bagi Jemaah Umrah di Bulan Ramadan: Kemenkes Saudi Mengimbau Tindakan Pencegahan Kesehatan

JAKARTA - Kementerian Kesehatan Arab Saudi menegaskan pentingnya vaksinasi meningitis bagi seluruh calon jemaah umrah yang berencana melakukan ibadah pada bulan suci Ramadan. Hal ini sejalan dengan upaya untuk melindungi para jemaah dari risiko infeksi yang mungkin tersebar saat berada di keramaian.

Langkah Pencegahan Kesehatan dalam Umrah

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir pada Senin, 24 Februari 2025, Kementerian Kesehatan menyarankan bahwa para jemaah harus mendapat vaksin setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan ke Makkah. "Vaksin tersebut memberikan perlindungan selama lima tahun, sehingga memperkuat perlindungan pribadi dan kolektif, dan membantu menjaga kesehatan masyarakat selama musim umrah," ujar perwakilan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Hal ini bukan hanya sekadar langkah pencegahan individual, tetapi juga bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat luas. Vaksinasi meningitis terbukti efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi yang dapat ditransmisikan melalui kontak dekat di keramaian, terutama di tempat suci seperti Makkah dan Madinah.

Ketentuan dan Pendaftaran Umrah Ramadan 2025

Sehubungan dengan pendaftaran umrah Ramadan 2025 yang telah dibuka, Kementerian memberikan pengecualian bagi jemaah yang sudah menjalani vaksinasi dalam waktu lima tahun terakhir. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan dengan mengikuti tindakan pencegahan lainnya, seperti mencuci tangan dengan rutin dan mengenakan masker di tempat-tempat yang padat pengunjung.

Selain itu, Otoritas Penerbangan Umum Arab Saudi (GACA) sebelumnya pada bulan Januari juga mengeluarkan aturan kewajiban vaksin meningitis, yang mewajibkan setiap penumpang untuk menunjukkan sertifikat vaksin yang valid selama check-in. Syarat ini disesuaikan dengan tipe vaksin yang digunakan, yaitu maksimal tiga tahun untuk vaksin tipe polisakarida, dan lima tahun untuk tipe konjugat. Akan tetapi, aturan ini sempat ditangguhkan pada bulan Februari menyusul laporan kelangkaan vaksin meningitis di beberapa wilayah.

Ramadan Menjadi Puncak Musim Umrah

Bulan Ramadan yang diperkirakan dimulai pada 1 Maret 2025 diperkirakan menjadi puncak masa umrah di Arab Saudi. Tahun sebelumnya, lebih dari 30 juta Muslim menunaikan ibadah ini, menunjukkan betapa besar antusiasme umat untuk menjalankan ibadah di bulan paling suci bagi umat Islam.

Selama umrah, para jemaah menjalankan serangkaian ritual keagamaan penting di Tanah Suci Makkah. Salah satunya adalah tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, dan sa'i, yakni berlari-lari kecil di antara Bukit Shafa dan Marwah, juga dilakukan tujuh kali. Selain di Makkah, umrah yang rutin diikuti oleh umat dari berbagai dunia ini biasanya melanjutkan perjalanan spiritual ke Masjid Nabawi di Madinah, untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan memasuki Raudhah.

Keutamaan Umrah di Bulan Ramadan

Umrah yang dilakukan selama bulan Ramadan memiliki keutamaan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam, seringkali disamakan dengan pahala haji oleh banyak ulama. Ini menjadi salah satu faktor pendorong bertambahnya jumlah jemaah umrah tiap tahunnya.

Mengingat tingginya jumlah pengunjung dan aktivitas keagamaan yang padat, kewaspadaan terhadap kesehatan dan keamanan jemaah harus menjadi prioritas utama. Dengan menjaga protokol kesehatan, termasuk vaksinasi meningitis yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan aman.

Upaya Kementerian Kesehatan Saudi dalam memperketat protokol kesehatan dan memberlakukan vaksinasi meningitis sebagai salah satu syarat berangkat umrah di bulan Ramadan menjadi langkah strategis untuk menjaga keselamatan dan kesehatan jutaan umat Islam. Dengan kesadaran dan partisipasi dari seluruh calon jemaah, hal ini diharapkan dapat mendorong pelaksanaan ibadah umrah yang lebih baik dan lebih aman di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index