SAMSUNG

Membangun Generasi Unggul: Samsung Innovation Campus Dorong 4.500 Ahli Coding dan AI Lewat Batch 6

Membangun Generasi Unggul: Samsung Innovation Campus Dorong 4.500 Ahli Coding dan AI Lewat Batch 6
Membangun Generasi Unggul: Samsung Innovation Campus Dorong 4.500 Ahli Coding dan AI Lewat Batch 6

JAKARTA - Samsung Electronics Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk kemajuan pendidikan teknologi di tanah air melalui program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6. Program berkelanjutan ini bertujuan untuk melahirkan lebih dari 4.500 ahli di bidang coding dan Artificial Intelligence (AI) guna mendukung visi pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten menghadapi dinamika era digital global.

Pada tahun ini, program SIC Batch 6 telah merampungkan tahap Coding & Programming serta Design Thinking & IoT Development. Langkah ini sejalan dengan misi "Asta Cita" dari pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui keterampilan digital yang lebih mumpuni.

"Program ini sejalan dengan upaya kami untuk menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di era digital," ujar seorang perwakilan pemerintah yang melihat program ini sebagai gerakan nyata dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Pada tahun ajaran 2025/2026, pemerintah telah berencana memasukkan coding dan AI ke dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran pilihan. Kebijakan ini diharapkan dapat membangun pondasi kokoh bagi generasi unggul dalam menguasai teknologi, serta mendukung terwujudnya visi generasi emas 2045.

Tingginya antusiasme publik terhadap SIC Batch 6 terbukti dengan 10.623 pendaftar yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Tahap selanjutnya, yaitu tahap 3, akan memfokuskan pada integrasi AI dengan Internet of Things (IoT). Hal ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh bagaimana kombinasi keduanya dapat meningkatkan otomatisasi, efisiensi, dan kemampuan pengambilan keputusan yang lebih informatif.

Pada tahap ini, peserta diajak mengenal lebih dalam mengenai Computer Vision dan Generative AI. Penggunaan bahasa pemrograman Python dan platform kecerdasan buatan Gemini membuka peluang bagi peserta untuk mengembangkan solusi berbasis AI di bidang pemrosesan gambar dan video. Lebih lanjut, peserta juga akan belajar teknik-teknik penting seperti peningkatan respons AI melalui Retrieval-Augmented Generation (RAG), penggunaan Fine-Tuning, penerapan model machine learning ke aplikasi interaktif menggunakan Streamlit, serta integrasi data dari perangkat IoT dengan AI.

Samsung juga menekankan pentingnya pelatihan untuk guru dan dosen, dengan tujuan menjamin keberlanjutan transfer ilmu kepada siswa. Hal ini juga sekaligus menciptakan ekosistem pendidikan teknologi yang mandiri. "Kami berkomitmen untuk menyediakan pelatihan yang tidak hanya mencetak individu kompeten, tetapi juga inovator yang bisa bersaing di tingkat global," ungkap seorang perwakilan Samsung.

Tahap 2 dari SIC Batch 6 menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta melalui praktik langsung dengan simulator serta perangkat IoT fisik. Di tahap awal program ini, peserta dihadapkan dengan pengenalan konsep dasar AI dan IoT untuk membangun landasan yang kokoh dalam memahami aspek teknis di kedua bidang tersebut.

Dari total 4.509 peserta yang melaju ke Tahap 1, sebanyak 3.634 menunjukkan keaktifan dan peningkatan signifikan dalam skor evaluasi dari pre-test ke post-test, yakni dari 77,47 ke 93,09. Angka ini menandai keberhasilan metode pengajaran berbasis praktik yang diterapkan dalam program ini. Peserta juga merasakan manfaat besar dari program ini dalam mengidentifikasi masalah nyata, merancang solusi berbasis teknologi, dan melakukan integrasi antara IoT dengan AI untuk menciptakan inovasi dengan dampak positif.

SIC Batch 6 ini terbuka untuk pelajar SMA, SMK, MA, dan mahasiswa dari program D3, D4 hingga S1 yang masih aktif di tahun ajaran 2024/2025. Peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda penghargaan atas partisipasinya, sementara pemenang akan menerima sertifikat dari institusi yang terakreditasi secara internasional. Samsung berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan SDM Indonesia di bidang teknologi melalui program CSR yang inovatif dan berkelanjutan.

Program ini berhasil membawa harapan baru bagi dunia pendidikan Indonesia dalam mencetak lebih banyak ahli teknologi yang nantinya diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan di tingkat nasional maupun internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index