Asuransi

Memilih Asuransi Jiwa dan Umum yang Tepat: Panduan Lengkap untuk Melindungi Keuangan Anda

Memilih Asuransi Jiwa dan Umum yang Tepat: Panduan Lengkap untuk Melindungi Keuangan Anda
Memilih Asuransi Jiwa dan Umum yang Tepat: Panduan Lengkap untuk Melindungi Keuangan Anda

JAKARTA - Keamanan finansial merupakan pilar penting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Salah satu cara efektif untuk melindungi dan mengamankan kekayaan adalah melalui asuransi. Namun, memilih asuransi yang tepat, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum, sering kali membingungkan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berbagi beberapa tips penting untuk membantu Anda memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

1. Pahami Kebutuhan Perlindungan Anda

Langkah pertama dalam memilih asuransi yang tepat adalah memahami kebutuhan Anda sendiri. Apakah Anda ingin melindungi aset seperti kendaraan dan rumah, atau ingin memastikan kesejahteraan keluarga dengan asuransi jiwa? Memahami kebutuhan ini dapat memandu Anda dalam membuat pilihan yang tepat.

"Kalau dia mau pilih asuransi, yang pertama itu dia harus tahu dulu nih, yang dia mau cover apa. Yang kedua, perlu menyiapkan, kita bilang namanya dana, untuk membayar asuransinya," kata Calvin Sutedjo, Brand Manager BCAInsurance, saat ditemui di Talk Show Ministudio BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang.

Sedangkan Lely Pekih, Head of Marketing Communication BCA Life, menambahkan pentingnya mengidentifikasi risiko yang mungkin muncul. “Jadi kita identifikasi dulu. Kita sudah punya produknya apa? Kebutuhan kita apa? Risiko yang akan muncul? Misalnya, dia suka traveling, berarti kan butuh apa? Personal accident. Terus dia juga, misalnya aktif banget, high risk, ya berarti dia butuh juga asuransi kesehatan,” ujar Lely.

2. Lakukan Riset tentang Perusahaan Asuransi

Memilih perusahaan asuransi tidak boleh sembarangan. Periksa reputasi dan stabilitas keuangan perusahaan. Menurut Calvin, sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang Anda investasikan aman dikelola oleh perusahaan. Perusahaan asuransi juga harus memiliki cadangan dana yang cukup untuk membayar klaim nasabah.

“Di mana-mana, sebuah perusahaan asuransi itu sama, asuransi itu dinilai dari kekuatan dia, kekuatan dananya. Jadi dana itu adalah jantungnya. Kalau misalnya dia dananya pun juga kurang, better sebenarnya harus cari yang kuat,” ungkap Calvin.

Lely menambahkan bahwa melihat Risk-Based Capital (RBC) perusahaan dapat menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan tersebut. “RBC itu kalau dari OJK itu, minimumnya itu 120 persen. 120 persen itu artinya apa? Bahwa jika semuanya melakukan klaim, dia memiliki kemampuan untuk 120 persen membayarkan. Jadi kalau semakin tinggi RBC-nya, berarti perusahaan itu semakin baik,” ujar dia.

3. Konsultasi Lebih dari Satu Kali

Menurut Calvin, konsultasi sebaiknya dilakukan lebih dari satu kali sebelum memutuskan produk asuransi yang ingin dibeli. Hal ini penting karena bahasa yang digunakan dalam polis asuransi sering kali sulit dipahami.

"Pengalaman menunjukkan bahwa dalam polis asuransi itu, dia dibuat dalam bahasa yang mungkin enggak umum sebenarnya. Jadi lebih baik sebenarnya kita harus konsultasikan kepada tenaga pemasarnya, kepada agennya," jelas Calvin. Konsultasi berganda ini memastikan bahwa Anda benar-benar memahami produk yang Anda beli dan memastikan bahwa pilihan Anda sudah tepat.

Memilih asuransi jiwa dan umum yang tepat tidak hanya melindungi Anda secara finansial tetapi juga memberikan ketenangan pikiran. Dengan memahami kebutuhan, melakukan riset terhadap perusahaan, dan berkonsultasi lebih dari sekali, Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi dan efektif. Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan cakupan perlindungan yang Anda butuhkan dan menyesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Mengambil langkah-langkah ini akan memastikan bahwa Anda dan aset Anda terlindungi dengan baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index