JAKARTA - Kompetisi Liga Voli Korea 2024-2025 kembali menyuguhkan drama menegangkan ketika tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks harus menelan pil pahit atas kekalahan dari Gwangju AI Pepper Savings Bank. Hasil pertandingan yang berlangsung di Pepper Stadium ini menciptakan posisi yang lebih sulit bagi Red Sparks dalam perebutan klasemen sementara.
Red Sparks, yang dikenal dengan permainan solid dan berapi-api, tampak kurang bertenaga saat bertandang ke markas AI Pepper. Tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin ini, sayangnya, tidak mampu mempertahankan momentum kemenangan mereka setelah mencatatkan tiga kemenangan berturut-turut dalam laga-laga sebelumnya. Pertandingan itu berakhir dengan skor 0-3, dengan skor set 21-25, 23-25, dan 13-25 yang menggambarkan dominasi AI Pepper sepanjang pertandingan.
Penampilan Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic, dua penyerang andalan Red Sparks, kurang memberikan kontribusi seperti yang diharapkan. Kedua pemain ini hanya berhasil mencatatkan total 26 poin, jauh menurun dari performa gemilang mereka di pertandingan sebelumnya. Bukilic, penyerang asal Serbia, menyumbang 14 poin dengan tingkat keberhasilan serangan sebesar 35,9 persen, sementara Megawati menorehkan 12 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 30,6 persen.
Namun, ditengah kekecewaan hasil akhir, Megawati menciptakan momen mengesankan di set ketiga. Saat Red Sparks mencoba mengejar ketertinggalan 1-7, Megawati berhasil melakukan blok mematikan yang menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut. Aksi tersebut berawal dari servis Yeum Hye-seon yang berhasil dikembalikan oleh Taylor Fricano dari AI Pepper. Megawati, dengan ketepatan dan kecepatan, membaca dan memblok serangan Fricano, menyebabkan bola menghantam wajah Han Da-hye, libero AI Pepper, yang seketika terkapar di lapangan.
"Blok tersebut tidak hanya momentum buat tim, tapi juga semacam peringatan bahwa kami punya peluang untuk bangkit," kata Megawati setelah pertandingan. Aksi tersebut memang tidak cukup untuk membangkitkan semangat tim secara keseluruhan dalam pertandingan ini.
Kemenangan bagi AI Pepper ini penting, meski mereka tetap berada di posisi keenam klasemen sementara. Park Jeong-ah dan rekan-rekan setimnya berhasil menyamai perolehan poin Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass di posisi kelima, dengan total 30 poin. Sementara itu, Red Sparks masih tertahan di peringkat ketiga dengan 55 poin, hanya terpaut dua poin dari Suwon Hyundai E&C Hillstate yang berada di posisi kedua setelah juga mengalami kekalahan dari GS Caltex Seoul KIXX.
Kekalahan ini memberikan tekanan tambahan bagi Red Sparks yang terus berusaha memperbaiki posisi demi mengejar ketertinggalan dari Hillstate dan mempertahankan posisi di papan atas klasemen. "Kami harus memperbaiki permainan, terutama di sektor serang. Itu akan menjadi fokus kami untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya," ujar pelatih Ko Hee-jin menanggapi hasil kurang memuaskan ini.
Liga Voli Korea 2024-2025 masih menyajikan banyak pertandingan seru dan penuh kejutan. Baik bagi Red Sparks maupun AI Pepper, pembelajaran dari setiap pertandingan akan menjadi kunci dalam mengembangkan strategi dan memperbaiki kekurangan masing-masing tim. Dengan persaingan sengit yang terus berlangsung, setiap pertandingan di liga ini menjadi penentu penting dalam perjalanan perebutan gelar juara di musim kompetisi yang semakin mendekati klimaksnya.