Investasi

Panen Perdana Ikan Lele dari Program Wakaf Investasi Dompet Dhuafa di Bogor

Panen Perdana Ikan Lele dari Program Wakaf Investasi Dompet Dhuafa di Bogor
Panen Perdana Ikan Lele dari Program Wakaf Investasi Dompet Dhuafa di Bogor

JAKARTA - Dompet Dhuafa, lembaga nazir wakaf terkemuka di Indonesia, baru saja merayakan panen perdana ikan lele di Iwul Farm, Parung, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Dompet Dhuafa dalam menjalankan program wakaf investasi, sebuah konsep inovatif yang menggabungkan prinsip wakaf dengan investasi produktif.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan Iwul Farm, yang dimiliki oleh Ash Sunny Muhammad, seorang peternak lele berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun dalam budi daya ikan lele, Pak Sunny menjadi mitra strategis dalam mengelola dana wakaf sebesar Rp142 juta yang diinvestasikan oleh Dompet Dhuafa.

Dana ini berasal dari surplus wakaf produktif dan diinvestasikan melalui skema musyarakah atau kemitraan. Pak Sunny menjelaskan, "Esensi dari wakaf adalah menahan pokoknya dan membagikan manfaatnya. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa modal tetap terjaga, sementara hasilnya bisa dinikmati oleh mereka yang berhak."

Dompet Dhuafa dan Iwul Farm sepakat menjalankan perjanjian ini selama empat tahun. Dalam dua tahun pertama, fokus utama adalah mencapai titik impas atau Break Even Point (BEP), dengan mengembalikan modal kepada Dompet Dhuafa. Pada dua tahun berikutnya, diharapkan investasi tersebut memberikan Return on Investment (ROI) sebesar 100 persen. Keuntungan yang diperoleh akan dibagi dengan porsi 25 persen untuk Dompet Dhuafa dan 75 persen untuk Iwul Farm.

Keberhasilan panen perdana ini ditandai dengan diperolehnya hasil sekitar 500 kilogram ikan lele. Dalam sebulan, diproyeksikan panen dapat dilakukan sebanyak enam kali, dengan total panen mencapai 3 ton. Mengingat harga pasar saat ini yaitu Rp21 ribu per kilogram, Iwul Farm dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp63 juta setiap bulan.

Dini Khoirinnisa, Officer Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa, menjelaskan penggunaan keuntungan dari investasi ini. "Dana keuntungan yang diterima selain akan diputar ulang untuk investasi berikutnya, juga sebagiannya akan disalurkan kepada penerima manfaat wakaf, khususnya untuk program pendidikan," tutur Dini.

Pak Sunny mengungkapkan kepuasannya menjadi bagian dari program ini. "Sebenarnya banyak orang yang menawarkan untuk investasi, tapi saya masih menahannya. Karena kebanyakan orang memang yang dipikirkan hanya cuannya. Sementara, saya meyakini, bisnis ini bukan hanya sesempit itu, tingkat tawakkal-nya juga harus kuat," ungkapnya. Ia menambahkan, konsep wakaf investasi memberikan arti lebih karena semua yang dikelola menjadi milik Allah dan hasilnya bermanfaat bagi orang banyak.

Pada lahan seluas 3.000 meter persegi, Iwul Farm kini memiliki 100 kolam, yang terdiri dari 70 kolam bioflok berdiameter 3 meter, satu bioflok berdiameter 8 meter, dan sisanya digunakan untuk pembibitan dengan ukuran masing-masing 3x7 meter persegi. Empat orang karyawan terlibat dalam mengelola usaha ini, memastikan semua berjalan efisien dan sesuai rencana.

Wakaf investasi adalah inovasi dari model wakaf produktif, yang bertujuan untuk mengelola dana wakaf agar menghasilkan manfaat jangka panjang untuk masyarakat, terutama penerima manfaat (mauquf alaih). Berbeda dengan wakaf konvensional yang biasanya berupa aset tidak bergerak seperti tanah atau bangunan, wakaf investasi berfokus pada pengembangan usaha berkelanjutan.

Dompet Dhuafa telah lama terjun ke berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, dan usaha mikro melalui program wakaf investasi. Dengan model ini, mereka berupaya untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

Ke depan, Dompet Dhuafa berharap dapat memperluas cakupan program wakaf investasinya ke sektor-sektor ekonomi lainnya seperti pertanian organik, peternakan berkelanjutan, dan pengelolaan energi terbarukan. Dengan demikian, wakaf investasi tidak hanya menjadi solusi ekonomi tetapi juga menjadi alat sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan.

Bagi masyarakat luas, keberhasilan program ini menandakan optimisme baru dalam pengembangan ekonomi berbasis wakaf. Dengan hasil panen yang sukses ini, Dompet Dhuafa berupaya agar manfaat dari investasi dapat terus berputar, memberikan dampak yang lebih luas bagi mereka yang membutuhkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index