JAKARTA - Erick Thohir kembali membuat gebrakan di panggung politik Indonesia dengan terpilihnya kembali sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan resmi Erick Thohir untuk Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 dilakukan pada 21 Oktober 2024, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 133/P tahun 2024. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan Prabowo terhadap Erick untuk melanjutkan reformasi dan pengembangan di sektor BUMN.
Sejak dilantik, Erick Thohir menjadi topik hangat di berbagai media, tidak hanya karena posisinya yang strategis, tetapi juga karena kekayaannya yang mencengangkan. Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Erick Thohir masuk dalam jajaran menteri terkaya di kabinet ini. Total kekayaan Erick Thohir mencapai angka fantastis, yakni Rp2,31 triliun.
Rincian Harta Kekayaan Erick Thohir Menurut LHKPN
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut agar seluruh pejabat negara melaporkan kekayaannya melalui LHKPN untuk memastikan transparansi dan mencegah praktik korupsi. Erick Thohir, sebagai bagian dari struktur pemerintahan, memenuhi kewajibannya. Dari laporan terbaru yang disampaikan pada 27 Maret 2024, terungkap berbagai aset yang dimilikinya.
Kekayaan Tanah dan Bangunan
Tanah dan bangunan adalah bagian terbesar dari kekayaan Erick, dengan total mencapai Rp419,67 miliar. Erick Thohir memiliki berbagai properti, antara lain di wilayah Depok, Bekasi, Jakarta Selatan, Bogor, dan juga daerah lainnya, termasuk beberapa tanah yang cukup luas di Manggarai Barat, Jakarta Pusat, Tangerang, dan Pasuruan. Properti miliknya ini diperoleh baik melalui hibah maupun hasil akuisisi pribadi.
Alat Transportasi dan Mesin
Selain properti, Erick juga memiliki sejumlah alat transportasi dan mesin senilai Rp4,97 miliar. Beberapa di antaranya termasuk kendaraan mewah seperti Hyundai Genesis G80 EV dan Mercedes Benz klasik yang didapat dari hibah.
Harta Bergerak dan Investasi
Di kategori harta bergerak lainnya, Erick memiliki barang-barang senilai Rp28,57 miliar. Selain itu, investasi melalui surat berharga juga berkontribusi besar pada kekayaannya, mencapai Rp1,72 triliun.
Kas dan Aset Lainnya
Jumlah kas dan setara kas Erick dilaporkan sebesar Rp192,35 miliar, sementara aset lainnya tercatat sebesar Rp149,06 miliar. Total kekayaan bersih Erick Thohir, setelah dikurangi total utang sebesar Rp203,76 miliar, mencapai Rp2,31 triliun.
Sumber Kekayaan Erick Thohir
Kekayaan Erick Thohir tidak hanya berasal dari gaji sebagai pejabat negara, tetapi juga dari berbagai usaha. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Erick dikenal sebagai pebisnis sukses. Beberapa bisnis yang ia jalankan antara lain PT Mahaka Media, yang bergerak di berbagai sektor media; dan Trinugraha Thohir, yang berfokus pada sektor energi, kimia, dan kuliner. Selain itu, Erick juga memiliki saham di beberapa klub olahraga dunia, seperti Philadelphia 76ers, Inter Milan, Oxford United, DC United, Persis Solo, dan Satria Muda.
Dalam sebuah wawancara, Erick Thohir menegaskan, "Saya berkomitmen untuk meneruskan reformasi di BUMN dan memastikan sektor ini terus memberikan kontribusi maksimal bagi negara. Transparansi dalam kekayaan adalah bagian dari komitmen saya untuk akuntabilitas publik."
Erick Thohir jelas bukan sekadar figur publik biasa. Di balik perannya sebagai Menteri BUMN, terdapat portfolio bisnis yang sangat luas dan kesuksesan di berbagai lini industri. Kekayaan yang sangat besar ini menjadi sorotan karena tidak hanya mencerminkan keberhasilannya dalam dunia bisnis, tetapi juga menunjukkan potensi dan kapasitas personal yang bisa berdampak positif bagi pengelolaan BUMN di Indonesia. Seluruh rincian kekayaan ini menempatkan Erick Thohir di posisi penting, baik di panggung nasional maupun internasional, sebagai salah satu menteri dengan kekayaan terbesar dalam kabinet Prabowo-Gibran.