KAI

Kerja Sama KAI Daop 4 Semarang dengan Pondok Pesantren Untuk Diskon Tiket Santri

Kerja Sama KAI Daop 4 Semarang dengan Pondok Pesantren Untuk Diskon Tiket Santri
Kerja Sama KAI Daop 4 Semarang dengan Pondok Pesantren Untuk Diskon Tiket Santri

JAKARTA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang mengambil langkah strategis dalam mendukung sektor pendidikan dengan menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren untuk memberikan diskon tiket perjalanan bagi para santri. Langkah ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan antara Kepala Daop 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat, dan perwakilan Pondok Pesantren Askhabul Kahfi di kampus pondok pesantren tersebut, Rabu, 19 Februari 2025.

Program diskon ini merupakan upaya untuk mempermudah mobilitas santri dan pengurus pondok pesantren di wilayah kerja Daop 4 Semarang, serta mendukung aktivitas pendidikan mereka. Daniel Johannes Hutabarat menegaskan, kerja sama ini akan berlaku selama dua tahun dan memberikan diskon 10 persen untuk tiket kereta api jarak jauh dan menengah kepada santri dan pengurus.

"Pemberian diskon ini diharapkan dapat meringankan beban biaya transportasi bagi santri yang ingin menempuh perjalanan guna melanjutkan pendidikan mereka," ujar Daniel saat ditemui di sela-sela acara penandatanganan.

Dalam program ini, Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Semarang, yang berada di bawah Yayasan Nurul Ittifaq, menjadi pionir kerja sama. Diskon tiket ini berlaku untuk semua kelas perjalanan, termasuk eksekutif, bisnis, dan ekonomi, namun tidak berlaku untuk perjalanan kereta komuter/perkotaan, tarif promosi, tarif khusus, serta layanan premium seperti luxury, priority, dan panoramic.

Franoto Wibowo, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, menjelaskan bahwa kebijakan ini adalah bentuk komitmen KAI dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat, terutama pondok pesantren, yang merupakan salah satu pilar pendidikan di Indonesia.

“Melalui program ini, KAI ingin turut berperan dalam mendukung pendidikan dengan menghadirkan transportasi yang lebih terjangkau bagi santri dan pengurus pondok pesantren. Diskon ini berlaku untuk semua kelas perjalanan, termasuk eksekutif, bisnis, dan ekonomi, dengan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI,” katanya.

Franoto juga menambahkan, bahwa program ini membuka peluang kerjasama serupa bagi pondok pesantren lainnya di wilayah Daop 4 Semarang. “Kami juga membuka kesempatan bagi pesantren lain untuk bergabung dalam program ini. Syaratnya, pondok pesantren memiliki jumlah santri yang signifikan dan banyak di antara mereka yang sering menggunakan transportasi kereta api,” jelasnya.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam meringankan biaya perjalanan santri, tetapi juga mendukung peningkatan aksesibilitas transportasi di sektor pendidikan. Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, KAI melihat kerjasama ini sebagai peluang untuk memperluas dukungan bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

"Dengan adanya program ini, kami berharap semakin banyak santri yang bisa menikmati layanan kereta api yang murah, aman, dan nyaman dalam mendukung perjalanan pendidikan mereka," lanjut Franoto.

KAI berharap agar inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi kerja sama serupa di wilayah lain di Indonesia. "KAI berharap ke depan program ini bisa menjadi inspirasi bagi kerja sama serupa di wilayah lain di Indonesia, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat transportasi yang lebih terjangkau dan efisien," tuturnya.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi KAI dalam memaksimalkan peran transportasi kereta api untuk mendukung pertumbuhan pendidikan di Indonesia. Diharapkan, melalui program-program seperti ini, semakin banyak stakeholders yang terlibat guna mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi di tanah air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index