Waskita Karya

Transformasi Berkelanjutan Waskita Karya Menuju Tahun 2025: Langkah Strategis dan Inovasi Digital

Transformasi Berkelanjutan Waskita Karya Menuju Tahun 2025: Langkah Strategis dan Inovasi Digital
Transformasi Berkelanjutan Waskita Karya Menuju Tahun 2025: Langkah Strategis dan Inovasi Digital

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya untuk menjalankan transformasi secara berkelanjutan, tidak hanya dalam penyehatan keuangan, tetapi juga dalam empat aspek utama strategi transformasi. Keempat aspek tersebut adalah pemulihan bisnis, pengembangan organisasi dan budaya, restrukturisasi keuangan, serta digitalisasi.

"Melalui strategi itu, diharapkan visi Perseroan menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai," ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, di Jakarta.

Strategi Bisnis dan Manajemen Risiko

Dalam upayanya memperkuat strategi bisnis, Waskita Karya fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Sebagai langkah pencegahan risiko, Perseroan juga mengadakan Komite Manajemen Risiko, yang bertugas meninjau risiko dan kelayakan proyek sebelum Waskita memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan mengikuti proses tender.

Menurut Ermy, peningkatan kompetensi karyawan menjadi bagian tidak terpisahkan dari strategi bisnis Waskita. "Perseroan terus melaksanakan pemenuhan pelatihan dan sertifikasi guna menjawab tantangan pasar ke depan," tambahnya.

Selain itu, Waskita telah menerapkan metode lean construction untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses konstruksi, serta mengoptimalkan penyerapan stock. Program Value Stream Booster (VSB) juga terus dikembangkan guna mendeteksi potensi deviasi biaya secara dini dan akurat.

Digitalisasi dan Inovasi Teknologi

Transformasi digital di Waskita mencakup berbagai bidang, termasuk operasional dengan integrasi sistem Core System ERP SAP S/4 HANA dengan Building Information Modelling (BIM) dan Last Planner System (LPS). "Waskita menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi yang menggabungkan ketiga sistem tersebut," jelas Ermy.

Untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pekerjaan, Waskita memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) WISENS (Waskita Intelligent Sensing System) pada beberapa proyek. Salah satu inovasi adalah AI Pavement Crack Detection yang mampu mendeteksi kerusakan jalan, mendukung inspeksi, dan pengawasan aset jalan tol dengan waktu inspeksi yang 40 persen lebih cepat.

Selain itu, untuk memastikan pekerja mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), teknologi AI APD Inspection diterapkan untuk mencapai target zero fatality. Transformasi juga dilakukan pada penguatan Tata Kelola Teknologi Informasi (TI), seperti pengembangan Dashboard Management Terintegrasi dan pembaruan sistem keuangan untuk mendukung Internal Control Over Financial Reporting (IcoFR). Waskita juga melakukan langkah penguatan atas risiko keamanan siber bekerja sama dengan Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).

Restrukturisasi Keuangan dan Kinerja Finansial

Restrukturisasi keuangan menjadi prioritas utama Waskita. Perseroan telah mendapat persetujuan dari 22 kreditur perbankan terkait penyempurnaan Master Restructuring Agreement (MRA) 2021 dan perubahan pada Perjanjian fasilitas Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) dengan nilai outstanding Rp 31,5 triliun. "Kini restrukturisasi tersebut sudah efektif. Dengan begitu, kegiatan operasional Waskita bisa berjalan secara optimal," ujar Ermy.

Dari sisi kinerja keuangan, laporan Kuartal III-2024 menunjukkan Waskita mencatat kenaikan laba bruto sebesar 33,18 persen secara tahunan menjadi Rp 1,03 triliun. Nilai Gross Profit Margin (GPM) meningkat menjadi 15,19 persen, dari sebelumnya 9,90 persen pada periode yang sama tahun lalu. EBITDA Waskita juga mengalami kenaikan hingga 141 persen, dari Rp 252 miliar menjadi Rp 609 miliar per September 2024.

Keseluruhan langkah transformasi terus diarahkan untuk mencapai operational excellence yang berkesinambungan. "Kami akan selalu berupaya untuk menyelesaikan proyek-proyek dengan mutu terbaik, tepat waktu, dan biaya yang efisien," tutup Ermy.

Dengan berbagai langkah strategis dan inovasi digital yang diterapkan, Waskita Karya siap menyongsong masa depan yang berkelanjutan dan terus meningkatkan daya saing di industri konstruksi. Transformasi ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index