KOREA

Tragedi Kematian Kim Sae ron: Pakar Soroti Tekanan Sosial di Korea Selatan

Tragedi Kematian Kim Sae ron: Pakar Soroti Tekanan Sosial di Korea Selatan
Tragedi Kematian Kim Sae ron: Pakar Soroti Tekanan Sosial di Korea Selatan

JAKARTA - Dunia hiburan Korea Selatan kembali dikejutkan oleh berita duka dengan meninggalnya Kim Sae-ron, aktris berbakat yang dikenal sejak masa kanak-kanak. Kim ditemukan meninggal dunia di rumahnya di kawasan Seongdong, Seoul pada Minggu, 16 Februari 2025. Kepergian aktris berusia 24 tahun ini tidak hanya meninggalkan kesedihan mendalam di kalangan keluarga, teman, dan penggemar, tetapi juga kembali mengangkat perdebatan tentang tekanan sosial yang ekstrim di Korea Selatan.

Na Jong-ho, seorang akademisi dari Yale University School of Medicine, menyampaikan kritik keras terhadap kultur publik Korea Selatan yang kerap kali tidak memberikan kesempatan kedua kepada individu yang melakukan kesalahan. Dia menyamakan perlakuan masyarakat terhadap orang-orang yang pernah terjebak dalam masalah sebagai versi nyata dari serial televisi "Squid Game."

"Saya tidak menganggap masyarakat yang mengenyahkan orang dari masyarakat tanpa memberikan kesempatan untuk pulih hanya karena mereka melakukan kesalahan, adalah masyarakat yang sehat," ujar Na. Dia menambahkan, "Masyarakat kita yang menelantarkan orang yang melakukan kesalahan atau tertinggal dan bertindak seolah tidak terjadi apa-apa, ibarat 'Squid Game' versi raksasa."

Kronologi dan Dampak kecelakaan

Menurut laporan kepolisian , pihak berwajib mendapatkan panggilan ke kediaman Kim Sae-ron pada pukul lima sore waktu setempat. Teman Kim menjadi pihak pertama yang melaporkan kejadian ini setelah kekhawatiran akibat tidak bisa menghubungi Kim yang memang sudah berjanji untuk bertemu.

Kim Sae-ron telah berkiprah di dunia akting sejak usia sembilan tahun dan meraih banyak popularitas. Namun, sebuah insiden pada Mei 2022 menjadi awal keterpurukannya. Kim terlibat dalam kecelakaan mobil di kawasan Gangnam akibat berkendara dalam pengaruh alkohol. Insiden tersebut merusak sejumlah fasilitas publik dan memutus aliran listrik di sekitarnya.

Setelah kecelakaan tersebut, Kim menerima banyak kecaman dan mengalami 'cancel culture', suatu fenomena ketika publik memberi sanksi sosial dengan memutuskan hubungan atau dukungan. Kariernya menurun drastis, dan dia dilarang tampil di televisi nasional Korea, serta dikenai denda yang besar.

Kepedihan atas Budaya Perfeksionisme

Na Jong-ho, yang juga muncul sebagai narasumber dalam acara "You Quiz on the Block", secara emosional menyatakan, "Saya biasanya tidak mengomentari individu, tapi saya tidak tahan karena saya sangat yakin bahwa kematian aktris Kim Sae-ron bagai kematian yang didorong ke tepi jurang." Hal ini mencerminkan kritiknya terhadap standar perfeksionisme di Korea yang sangat tinggi dan tidak memberikan ruang bagi kesalahan manusiawi.

Sementara itu, upaya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Kim berlanjut. Pemakaman dilangsungkan di Seoul Asan Medical Center pada pagi hari 19 Februari 2025, sementara upacara penghormatan dimulai sejak 17 Februari 2025.

Menanggulangi Depresi: Pentingnya Bantuan Profesional

Tragedi ini seharusnya menjadi pengingat tentang betapa seriusnya masalah kesehatan mental dan tekanan sosial. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami krisis emosional atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Di Indonesia, layanan pencegahan bunuh diri bisa diakses melalui situs www.healing199.id, telepon 119 ext 8, atau melalui WhatsApp yang terhubung langsung.

Kepergian Kim Sae-ron bukan hanya menambah deretan panjang tragedi di dunia hiburan Korea, tetapi juga peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih peduli dan memberi dukungan terhadap individu yang tengah dalam kesulitan. Dunia tidak akan pernah berubah menjadi tempat yang lebih baik jika kita terus memusuhi tanpa memberi kesempatan untuk belajar dari kesalahan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index