JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan digitalisasi dan efisiensi nasional di tengah kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang pesat, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan pembentukan tim khusus yang bertujuan untuk mengembangkan AI yang setara dengan DeepSeek. Proyek ini dianggap sebagai lompatan besar bagi Indonesia dalam kancah teknologi global.
Luhut mengungkapkan bahwa proyek ambisius ini memiliki potensi untuk menjadi alternatif dalam pengembangan AI di Indonesia. "Sekarang kami juga menyiapkan tim untuk membuat, mengembangkan DeepSeek kami sendiri," ujar Luhut saat diwawancarai pada Kamis, 20 Februari 2025.
DeepSeek, yang menjadi inspirasi dari proyek ini, dikenal sebagai salah satu AI berbasis open source dengan biaya pengembangan yang lebih rendah. Luhut menekankan bahwa proyek ini melibatkan generasi muda Indonesia yang berbakat. "Itu (DeepSeek) kan adalah open source ya, jadi cost-nya tidak tinggi. Sekarang ada beberapa anak muda Indonesia yang kita rekrut, dan mereka sedang bekerja, mungkin 2 minggu ke depan mereka akan presentasi ke Presiden, yang mana itu anak-anak Indonesia," tambah Luhut.
Dalam fase pengembangan ini, proyek tersebut tidak hanya berfokus pada inovasi teknis, tetapi juga bertujuan untuk memperluas jangkauan digitalisasi di Indonesia. Proyek ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor dan memperkuat posisi Indonesia di era digital yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, teknologi AI ini dirancang untuk mendukung komunikasi dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, guna memastikan keterjangkauan yang lebih luas.
Dukungan pemerintah terhadap proyek ini juga ditegaskan oleh Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital. Ia menyampaikan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan teknologi AI dan melihat proyek ini sebagai peluang besar bagi Indonesia. "Kita masih mempelajari perkembangannya karena ini kan inovasi-inovasi teknologi, dan kita melihat tentu saja apa yang dihasilkan oleh DeepSeek itu tentu saja bisa menjadi satu alternatif ya untuk pengembangan AI di Indonesia," kata Nezar.
Proyek pengembangan AI ini memiliki tujuan untuk memperluas kapasitas digital Indonesia, melibatkan berbagai sektor industri, dan meningkatkan daya saing di pasar global. Dengan inovasi ini, diharapkan dapat memacu inovasi lokal dan membuka peluang kerja baru, terutama bagi generasi muda yang terlibat dalam teknologi dan pengembangan digital.
Selain itu, dengan pengembangan AI ini, diharapkan akan meningkatkan efisiensi pemerintah dalam mengelola sumber daya, membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat, serta meningkatkan layanan publik. AI yang dikembangkan juga diharapkan dapat membantu dalam analisis data besar yang semakin menjadi kebutuhan di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan manajemen lingkungan.
Pemerintah Indonesia telah menempatkan diri pada jalur yang strategis dengan proyek ini, seiring dengan meningkatnya tren global dalam adopsi AI di berbagai sektor. Implementasi AI yang efektif dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Sementara itu, komunitas teknologi dan para pengamat industri turut menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah yang tepat dalam mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam skala nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan terlibatnya generasi muda Indonesia, proyek ini diyakini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam transformasi digital Indonesia.
Proyek ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Indonesia tidak ingin ketinggalan dalam kompetisi teknologi global dan siap untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam bidang inovasi AI. Dengan berbekal potensi sumber daya manusia yang ada, proyek pengembangan AI DeepSeek versi Indonesia ini diharapkan dapat segera menunjukkan hasil yang konkret dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.