Sulawesi Selatan Sambut Investasi Energi Listrik Ramah Lingkungan, Dorong Swasembada

Selasa, 18 Februari 2025 | 08:56:42 WIB
Sulawesi Selatan Sambut Investasi Energi Listrik Ramah Lingkungan, Dorong Swasembada

JAKARTA - Pada tahun 2025, pemerintah pusat telah mencanangkan tahun ini sebagai tahun investasi nasional, dan momentum ini tidak disia-siakan oleh Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kini menjadi magnet bagi para investor. Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, telah menyiapkan karpet merah untuk menyambut berbagai investasi di sejumlah sektor. Salah satu proyek investasi paling menonjol adalah rencana pembangunan pembangkit listrik berbasis energi hijau oleh PT Citaglobal Environment.

Investasi Hijau: Transformasi Limbah Menjadi Energi

Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin, PT Citaglobal Environment mengungkapkan komitmen mereka untuk membangun fasilitas pembangkit listrik berbahan baku sampah, sekam padi, batok kelapa, hingga ampas sawit. Perusahaan ini berencana untuk berkolaborasi dengan semua pihak terkait, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Prof Fadjry Djufry menegaskan bahwa pemerintah provinsi sangat serius mendukung investasi ini. "Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyambut baik tujuan investasi ini," ungkapnya. "Tahun ini kita jadikan sebagai tahun investasi, kami mendukung sepenuhnya. Tinggal bagaimana model dan lokasinya yang akan kami pastikan."

Investasi ini diharapkan dapat membuat Sulsel mencapai swasembada listrik, terutama mengingat kebutuhan listrik yang tinggi dari sejumlah perusahaan smelter di kawasan tersebut. "Paling tidak, kita di Sulawesi Selatan sudah bisa swasembada listrik," tambahnya. "Apalagi, Sulsel sudah menjadi hub internasional di wilayah Timur Indonesia. Ini juga bisa mensupport Ibu Kota Nusantara nantinya."

Kolaborasi dan Transfer Teknologi: Menjadi Pemain Global

County Director Citaglobal Environment, Herry Warganegara, memperinci bahwa proyek ini melibatkan transfer teknologi untuk mengubah limbah menjadi energi. Pihaknya terbuka untuk kolaborasi dengan BUMD tanpa membebankan investasi di awal. "Kami yang siapkan semuanya, BUMD tidak perlu menyediakan investasi, semua kami siapkan," ujarnya.

CEO Citaglobal Environment, Thye Chee How, menjelaskan bahwa perusahaannya sudah beroperasi di berbagai negara seperti Sri Lanka, Thailand, Singapura, dan Malaysia. "Kita punya teknologi sendiri untuk perusahaan di Indonesia," paparnya, "supaya Indonesia tidak impor lagi, kami berharap bisa melakukan transfer teknologi kalau sudah bekerja sama dengan Provinsi Sulsel."

Percepatan Investasi: Kemudahan Perizinan sebagai Kunci

Investasi merupakan pendorong utama ekonomi regional dan nasional. Untuk mempermudah investasi, Prof Fadjry Djufry mengedepankan pentingnya percepatan proses perizinan. Selama kunjungannya ke Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Prof Fadjry menyatakan, "Tadi kita sudah melihat proses perizinan, sudah bagus sesuai harapan kita. Namun memang ada beberapa lagi yang perlu dibenahi."

Arahan dari Presiden dan Menteri Dalam Negeri menekankan percepatan proses perizinan. "Kita ingin yang mana bisa diidentifikasi untuk dipercepat proses pelayanannya," tambah Prof Fadjry, "kami minta dukungan semua pihak."

Integrasi Layanan MPP: Investasi Mudah, Ekonomi Bangkit

Kepala Dinas PMPTSP Sulsel, Asrul Sani, mendampingi Pj Gubernur dalam meninjau layanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sulsel yang telah terintegrasi dengan 15 instansi vertikal seperti BPJS, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian ATR/BPN, dan lainnya. Total terdapat 20 layanan yang ditawarkan, mencakup sektor investasi, lingkungan hidup, kesehatan, hingga pariwisata.

MPP Sulsel yang berlokasi di Gedung Kantor DMPTSP Sulsel menjadi model layanan terpadu yang memudahkan investor dalam memperoleh izin yang dibutuhkan. "Tahun ini, Bapak Presiden konsen untuk investasi. Kita juga sudah buat Satgas Percepatan Investasi dan Perizinan," sebut Prof Fadjry.

Menanti Investasi Lainnya: Mobil Listrik dan Sapi Perah

Selain proyek pembangkit listrik energi hijau, Sulsel juga tengah menjajaki peluang investasi lainnya. Beberapa investor telah melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Pemprov Sulsel mengenai rencana pembangunan pabrik mobil listrik dan pengembangan peternakan sapi perah. Investasi ini menunjukkan komitmen Sulsel untuk memajukan sektor industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Menuju Ekonomi Berkelanjutan

Tahun Investasi 2025 ini di Sulawesi Selatan diharapkan mampu mempercepat laju ekonomi daerah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Prof Fadjry dan jajarannya berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, menggaet lebih banyak investor melalui kebijakan yang proaktif.

Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi strategis yang telah dijalin, Sulsel bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan mandiri secara energi. Investasi yang beragam dan kemudahan dalam prosesnya menjadi daya tarik utama bagi investor dari seluruh dunia, membawa harapan baru bagi perekonomian regional di tahun-tahun mendatang.

Terkini